Dilansir dari Skift.Com, pada 9 Desember 2015 dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Grup AccorHotels resmi mengumumkan akuisisi FRHI Hotels & Resorts (FRHI) beserta tiga merek hotel mewah prestisius antara lain Fairmont, Raffles, and Swissôtel. Akuisisi yang ditandatangani sesuai persetujuan dari para pemegang saham ini, ditaksir memakan biaya yang cukup fantasis yaitu senilai $2.9 miliar.
Tambahan ketiga merek terkenal FHRI seketika menempatkan AccorHotels sebagai pemain utama di antara pemain hotel mewah global lainnya. Keputusan AccorHotels untuk mengakuisisi merek prestisius tersebut juga ternyata membawa keuntungan bagi grup mereka tersendiri antara lain, meningkatkan potensi pertumbuhan dan pendapatan jangka panjang, serta secara signifikan memperbesar jaringan perusahaan di Amerika Utara yang menjadi pasar terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Diadakannya akuisisi FHRI, serta-merta membuat AccorHotels mengubah strategi dan visinya dikarenakan sebuah kondisi yang dapat menyebabkan adanya perubahan baik pada faktor internal maupun eksternal. Scanning environment diperlukan untuk menganalisis faktor tersebut sebelum mengubah visi dan misi sebuah perusahaan. Faktor internal mencakup struktur, nilai, dan kepercayaan perusahaan, contohnya pergantian manajemen dan pemegang saham. Sedangkan, untuk faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh apapun, mencakup dalam kondisi politik, hukum dan legalitas, ekonomi, sosial, serta teknologi.
Dalam hal ini, AccorHotels mengubah pangsa pasarnya, khususnya dalam positioning dan segmentation. Perubahan target pasar akan memengaruhi sebuah merek untuk melakukan rebranding demikian visi dan misinya demi mendapatkan potensi pelanggan baru. Hal ini kemudian menciptakan beberapa perubahan secara signifikan di dalam AccorHotels antara lain :
a. Structure : Chain of Commands
Perluasan jaringan yang dilakukan oleh AccorHotels terhadap luxury
brands FHRI ternyata berdampak perubahan yang terjadi pada struktur
organisasi pada AccorHotels. Pengambilan
keputusan dan kewenangan kini sepenuhnya berada di pihak AccorHotels yang di
mana hal tersebut juga berdampak pada penentuan langkah perusahaan untuk
mempertahankan citra. Oleh
karena itu, AccorHotels membentuk posisi jabatan baru yaitu Chief Executive
Officer, Luxury Brands, AccorHotels.
Sedangkan, dari segi segmentasi
pasar AccorHotels berhasil memperluas jaringan perusahaan terutama di Amerika
Utara yang merupakan pasar terbesar dan berpengaruh di dunia. Hal ini membawa
dampak positif karena dianggap mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan serta menghasilkan profit jangka panjang bagi AccorHotels.
Akuisisi yang dilakukan oleh AccorHotels nyatanya tengah memperkaya chain hotel international tersebut memiliki hampir 340 hotel dan resor di Australia,Asia Pasifik dan Hawaii. Dengan dimilikinya jumlah fisik properti yang begitu banyak di dunia, Accor Hotels harus mampu mengimbangi kuantitas tersebut dengan kualitas yang diterapkan di masing-masing properti.
Nilai dari pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan pelanggan, serta pemenuhan ekspektasi merupakan hal yang krusial bagi AccorHotels sebagai leading player di industri perhotelan yang paling berpengaruh di dunia. Hal ini tentu berdampak pada ada potensi untuk perkembangan hotel dalam jangka waktu panjang, yang juga menguntungkan secara profit, meningkatkan kepopuleran AccorHotels di Amerika Utara, yang juga merupakan pasar terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Keputusan bergabungnya AccorHotels dengan grup yang menaungi
tiga hotel mewah tersebut, diharapakan akan menghadirkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan berkompeten sesuai bidangnya. Hal ini pada akhirnya akan
berpengaruh pada pengelolaan sumber daya manusia AccorHotels secara keseluruhan
sehingga mampu menjaga standar yang ada dan bahkan dapat meningkatkan pelayanan
menjadi lebih optimal. Penggabungan keduanya juga berdampak pada meningkatnya
kompetensi akan kemampuan dan pengetahuan dari para heartists, sebutan
akrab untuk para karyawan AccorHotels, dengan adanya adopsi metode pembukuan
dari FRHI.
Dengan pengalaman dan keahlian FRHI dalam mengoperasikan dan
memasarkan hotel mewah dengan landasan operasional global yang kuat, basis
pelanggan loyal yang ekstensif serta kepemimpinan digital industri perhotelan
yang dimiliki AccorHotels menjadikan grup ini memiliki potensi besar.
Potensi keduanya dianggap mampu membuat digital platform tersendiri
bagi hotel mewah yang tentunya dapat meningkatkan efektifitas pelayanan yang
dapat diberikan kepada tamu.
Mengapa AccorHotels Mengakuisisi?
Memiliki chain hotel internasional dengan jumlah properti yang tersebar luas di berbagai belahan dunia, perbedaan kelas yang dimiliki AccorHotels memberikan kerugian tersendiri karena sulit untuk bersaing dengan brand luxury lain seperti yang dimiliki Marriott, Intercontinental Hotel Group, dan Hilton. Di samping pada adanya perubahan strategic vision, adanya akuisisi oleh pihak AccorHotels juga tengah berpengaruh pada segmentation dalam hal jangkauan geografis, potensi pertumbuhan dan profitabilitas, serta untuk nilai jangka panjang. Setelah melakukan akuisisi, AccorHotels diharapkan dapat memperluas dan memperkuat portofolio market luxury dan upscale business nya yang menjadikan perusahaan tersebut sebagai leading player di dalam industri perhotelan.
Akuisisi yang dilakukan AccorHotels menuntut akan adanya profil bisnis perusahaan seimbang yang tentunya juga perlu memerhatikan penggabungan dua sumber daya manusia sebagai aset utama. Perpaduan akan kolaborasi keduanya akan sangat membawa keuntungan yang sangat baik bagi AccorHotels. Tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dalam aspek finansial dan citra merek yang luar biasa, calon pelanggan juga semakin diuntungkan dengan tersedianya akomodasi mewah yang mampu memenuhi ekspektasinya.
Sumber:
1.
https://group.accor.com/en/group/who-we-are/augmented-hospitality
3.
https://skift.com/2017/04/13/everything-accorhotels-has-acquired-and-invested-in-over-the-past-year/
Comments
Post a Comment